Indonesia - Kompilasi Data Statistik Impor 2009
ID Referensi | 00-KDIMPOR-2009-M1 |
Tahun | 2009 |
Negara | Indonesia |
Penghasil | Sub Direktorat Statistik Impor - Badan Pusat Statistik |
Sponsor | APBN - - |
Koleksi | |
Metadata |
![]() ![]() |
dibuat
Dec 18, 2013
Terakhir diubah
Dec 12, 2014
Dilihat
5419
Gambaran
Identifikasi
Nomor ID 00-KDIMPOR-2009-M1 |
Versi
Deskripsi Versi
- versi 1.0 raw data baruGambaran
Abstrak
Mulai tahun 2008, sistem pencatatan statistik impor mengunakan system perdagangan umum (the general trade system), seluruh barang yang masuk ke wilayah Indonesia dinyatakan sebagai barang impor. Sementara itu, sebelum Januari 2008, statistik impor menggunakan sistem perdagangan khusus (the special trade system), ada wilayah tertentu dianggap sebagai luar negeri sehingga barang yang masuk ke wilayah tersebut belum dinyatakan sebagai impor, seperti kawasan perdagangan bebas Batam, Bintan dan Karimun (Free Trade Zone) dan Kawasan Berikat. Sistem pengolahan menggunakan Carry Over artinya dokumen-dokumen dari Bea dan Cukai ditunggu selama satu bulan setelah bulan berjalan. Dokumen-dokumen yang datang terlambat akan dimasukkan dalam bulan pengolahan berikutnya.Tujuan: Menyajikan data Statistik impor secara bulanan dan tahunan terutama Impor yang dirinci menurut migas dan non migas, negara asal, pelabuhan bongkar dan komoditi/kelompok komoditi dalam berbagai klasifikasi (HS, SITC, BEC)
Variabel Utama: HS 10 digit, Negara asal, Pelabuhan bongkar, Berat bersih (KG), Nilai CIF (USD)
Keluaran Utama: Impor menurut negara asal, Impor menurut negara asal dan SITC 3 digit, Impor menurut HS 10 digit, Impor menurut Propinsi dan pelabuhan bongkar, Impor menurut Propinsi dan SITC 3 digit, Impor menurut HS 10 digit dan negara asal.
Jenis Data
KompilasiUnit Analisis
Berat dan Nilai CIFRuang Lingkup
Catatan
Jenis dokumen: BC.20: Dokumen Pemberitahuan Impor Barang yang masuk ke Daerah Pabean Indonesia Lainnya (DPIL). Dengan proporsi sebesar 70 persen dari keseluruhan dokumen.
BC.23: Dokumen Pemberitahuan Impor Barang yang masuk ke Kawasan Berikat. Dengan proporsi sebesar 30 persen.
95 persen dokumen BC.20 sudah berbentuk soft copy sedangan BC.23 sebesar 90 persen
Penggunaan klasifikasi:
Tahun 1988 menggunakan CCCN 7 Digit
Tahun 1989 - 1995 menggunakan HS 9 digit 1989
Tahun 1996 - 2004 menggunakan HS 9 digit 1996
Tahun 2005 - 2006 menggunakan HS 10 digit 2004
Tahun 2007 - 2011 menggunakan HS 10 digit 2007
Topics
Topik | Kosakata | URI |
---|---|---|
Trade | ||
Doing Business / Business Regulation | ||
Export Competitiveness | ||
Logistics/Trade Facilitation | ||
Macroeconomics & Growth |
Keywords
importir, perdagangan, cif, hs, sitc, isic, komoditi, barangCakupan
Cakupan Geografis
Seluruh Wilayah IndonesiaGeographic Unit
Rancangan penyajian, sampai dengan tingkat ProvinsiPopulasi
Cakupan Responden: seluruh Importir di Indonesia yang mengisi formulir dokumen kepabeanan impor yaitu : 1. BC.20 : Pemberitahuan Impor Barang (PIB)
2. BC.21 : Pemberitahuan Impor Barang Khusus (PIBK)
3. BC.23 : Pemberitahuan Impor Barang Untuk Ditimbun Di Tempat Penimbunan Berikat
4. PPFTZ-01: Pemberitahuan Pabean Pemasukan dan Pengeluaran Ke Dan Dari Kawasan Bebas Atau Pelabuhan Bebas-1. Dari Luar Daerah Pabean Ke Kawasan Bebas
Penghasil dan Sponsor
Penanggung Jawab Utama
Nama | Afiliasi |
---|---|
Sub Direktorat Statistik Impor | Badan Pusat Statistik |
Prosedur lainnya
Nama | Afiliasi | Role |
---|---|---|
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai |
Pendanaan
Nama | Singkatan | Role |
---|---|---|
APBN |
Produksi Metadata
Metadata Dibuat Oleh
Nama | Singkatan | Afiliasi | Role |
---|---|---|---|
Ratih Ngestrini | RNG | Sub Direktorat Pengelolaan Teknologi Informasi | Membuat metadata v1.0 |
Tanggal Produksi Metadata
2013-12-18Versi Dokumen DDI
- versi 1.0 (2013-12-18) metadata baruIdentitas Dokumen DDI
DDI-00-KDIMPOR-2009-M1-BPS