Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2015 Maret (Modul )
ID Referensi | 00-SUSENAS-2015-MARET-M1-MODUL |
Tahun | 2015 |
Negara | Indonesia |
Penghasil | Sub Direktorat Statistik Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial - Badan Pusat Statistik |
Sponsor | APBN - - |
Koleksi | |
Metadata |
![]() ![]() |
dibuat
Jan 22, 2016
Terakhir diubah
Jan 22, 2016
Dilihat
17776
Gambaran
Identifikasi
Nomor ID 00-SUSENAS-2015-MARET-M1-MODUL |
Versi
Deskripsi Versi
versi 1.0 (2016-01-08)Gambaran
Abstrak
Susenas menyediakan data yang berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat meliputi kondisi kesehatan, pendidikan, fertilitas, keluarga berencana, perumahan dan kondisi sosial ekonomi lainnya. Data dan indikator dari Susenas telah dipergunakan secara luas dan dipandang sebagai salah satu bukti penting yang dapat berguna untuk perencanaan, monitoring dan evaluasi program pembangunan pemerintah.Memenuhi kebutuhan pemerintah, khususnya untuk penyediaan data tingkat kemiskinan dalam interval waktu yang lebih pendek (dari sebelumnya sekali setahun menjadi dua kali setahun atau lebih), maka mulai tahun 2011 BPS melakukan perubahan dalam penyelenggaraan Susenas. Perubahan penting dalam penyelenggaraan Susenas 2011, dan masih diteruskan sampai tahun 2014, adalah:
1. Pengumpulan data dilakukan 4 (empat) kali setahun, dari sebelumnya 2 (dua) kali setahun.
2. Data konsumsi dikumpulkan pada semua periode pencacahan (untuk dapat menghasilkan angka tingkat kemiskinan yang representatif sampai tingkat kabupaten/kota), dari sebelumnya hanya dikumpulkan sekali setahun, kecuali pada tahun-tahun modul konsumsi/pengeluaran mendapat giliran, menjadi 2(dua) kali pada tahun tersebut (untuk menghasilkan angka kemiskinan provinsi dan nasional).
Pengumpulan data Susenas 2015 menggunakan 2 (dua) jenis kuesioner, yaitu kuesioner Kor dan kuesioner Konsumsi dan Pengeluaran. Hasil pengumpulan data Kor Susenas 2015 dipublikasikan secara tahunan. Sedangkan hasil pengumpulan data Konsumsi dan Pengeluaran Susenas 2015 dipublikasikan dari hasil Susenas Bulan Maret dan September.
Data konsumsi/pengeluaran yang dikumpulkan pada Susenas 2015 dibagi menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu konsumsi makanan dan bukan makanan. Pada Tahun 2015 jumlah rincian konsumsi/pengeluaran makanan mengalami perubahan dari 215 komoditas pada tahun 2014 berkurang menjadi 111 komoditas pada tahun 2015 . Pengumpulan datanya masih mencakup banyak dan nilainya.
Untuk konsumsi bukan makanan pada umumnya yang dikumpulkan hanya data nilainya, kecuali untuk beberapa jenis pengeluaran tertentu, seperti penggunaan listrik, air, gas, dan bahan bakar minyak (BBM), juga dikumpulkan kuantitasnya. Dibandingkan dengan Susenas sebelumnya pada Susenas 2015 untuk konsumsi bukan makanan beberapa komoditas mengalami perubahan pengelompokan
Jenis Data
Sampel ProbabilitasUnit Analisis
Unit analisis yang digunakan pada kegiatan ini adalah rumah tanggaRuang Lingkup
Catatan
1. Perkembangan atau perubahan data yang dikumpulkan serta perkembangan konsep yang digunakan sejak kegiatan ini mulai dilakukan adalah :Tahun 2011 sampai dengan 2014 pengumpulan data Susenas konsumsi pengeluaran rumah tangga dilaksanakan secara triwulanan. Mulai Tahun 2015 pengumpulan data susenas kembali dilaksanakan pada Bulan Maret untuk pengumpulan data kor dan konsumsi pengeluaran rumah tangga dan Bulan September untuk pengumpulan data Modul dan konsumsi pengeluaran rumah tangga.
2. Riwayat pengumpulan data dari kegiatan ini serta ketersediaan datanya, baik pada publikasi maupun media komputer adalah :
Susenas pertama kali dilaksanakan pada tahun 1963, dengan mengumpulkan data konsumsi pengeluaran rumah tangga, dan selanjutnya susenas telah mengalami beberapa kali pengembangan.
Topics
Topik | Kosakata | URI |
---|---|---|
Macroeconomics & Growth | ||
Financial Sector |
Cakupan
Cakupan Geografis
Seluruh Wilayah IndonesiaGeographic Unit
Rancangan penyajian, sampai dengan tingkat: Nasional/ProvinsiPopulasi
1. Pelaksanaan Susenas Maret 2015 mencakup 300.000 rumah tangga (selanjutnya rumah tangga disingkat ruta) sampel yang tersebar di 34 provinsi dan 511kabupaten/kota di Indonesia. Dibandingkan dengan Susenas tahun 2014, cakupan provinsi bertambah 1 (satu), yaitu Provinsi Kalimantan Utara yang merupakan pecahan
dari Provinsi Kalimantan Timur. Sedangkan untuk kabupaten/kota bertambah 14 (empat belas), yaitu kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dan Musi Rawas Utara
(Sumatera Selatan), Pesisir Barat (Lampung), Pangandaran (Jawa Barat), Malaka (Nusa Tenggara Timur), Mahakam Hulu (Kalimantan Timur), Banggai Laut dan Morowali
Utara (Sulawesi Tengah), Konawe Kepulauan dan Kolaka Timur (Sulawesi Tenggara), Mamuju Tengah (Sulawesi Barat), Pulau Taliabu (Maluku), Manokwari Selatan dan
Pegunungan Arfak (Papua Barat).
2. Tidak dibedakan menurut desa/kota
Penghasil dan Sponsor
Penanggung Jawab Utama
Nama | Afiliasi |
---|---|
Sub Direktorat Statistik Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial | Badan Pusat Statistik |
Prosedur lainnya
Nama | Afiliasi | Role |
---|---|---|
Sub Direktorat Statistik Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial | Badan Pusat Statistik |
Pendanaan
Nama | Singkatan | Role |
---|---|---|
APBN |
Produksi Metadata
Metadata Dibuat Oleh
Nama | Singkatan | Afiliasi | Role |
---|---|---|---|
Rr Rokhidah | Sub Direktorat Pengelolaan Teknologi Informasi | Membuat metadata pada bagian deskripsi metadata dan deskripsi kegiatan | |
Sukedi | Sub Direktorat Pengelolaan Teknologi Informasi | Membuat metadata pada bagian datasets |
Tanggal Produksi Metadata
2016-01-05Versi Dokumen DDI
versi 1.0 (2016-01-05) metadata baruIdentitas Dokumen DDI
DDI-00-SUSENAS-2015-MARET-M1-MODUL-BPS.