Indonesia - Survei Angkatan Kerja Nasional 1990
ID Referensi | 00-SAKERNAS-1990-M1 |
Tahun | 1990 |
Negara | Indonesia |
Penghasil | Subdirektorat Statistik Ketenagakerjaan - BPS (Badan Pusat Statistik) |
Sponsor | Pemerintah Indonesia - - |
Koleksi | |
Metadata |
![]() ![]() |
dibuat
Dec 02, 2013
Terakhir diubah
Sep 17, 2014
Dilihat
3928
Gambaran
Identifikasi
Nomor ID 00-SAKERNAS-1990-M1 |
Versi
Deskripsi Versi
v01: data mentah diperoleh dari BPSTanggal Produksi
1990Gambaran
Abstrak
Survei Tenaga Kerja Nasional (SAKERNAS) adalah survei yang didesain untuk mendapatkan gambaran umum dari ketenagakerjaan dan juga untuk memahami apakah ada perubahan dari struktur tenaga kerja antar periode pencacahan. Sejak survei dimulai pada 1976, telah melalui serangkaian perubahan meliputi cakupannya, frekuensi pencacahan, jumlah sampel rumah tangga yang diikutkan, dan tipe informasi yang dikumpulkan. Survei ini adalah sumber terbesar dan paling dipercaya mengenai data ketenagakerjaan di Indonesia. Untuk setiap rumah tangga yang terpilih, informasi umum mengenai kondisi dari setiap rumah tangga meliputi nama, hubungan dengan kepala rumah tangga (KRT), jenis kelamin, dan usia ditanyakan. Anggota rumah tangga (ART) berusia 10 tahun atau lebih akan ditanyakan lebih lanjut tentang status perkawinan, pendidikan dan status ketenagakerjaannya.SAKERNAS ditujukan untuk mengumpulkan informasi yang memenuhi tiga tujuan: 1. Ketenagakerjaan berdasar pendidikan, jam kerja, klasifikasi industri dan status pekerjaan, 2. Tingkat pengangguran dan setengah pengangguran berdasar karakteristik yang berbeda dan upayanya dalam pencarian pekerjaan, 3. Populasi usia kerja yang tidak dalam angkatan kerja (misalnya sedang sekolah, mengurus rumah tangga dan lain-lain).
Data yang dikumpulkan pada SAKERNAS triwulanan 1990, mencakup seluruh propinsi di Indonesia dengan jumlah sampel sekitar 82,080 rumah tangga dari seluruh provinsi, baik di daerah perkotaan maupun perdesaan, dan data representatif hingga tingkat propinsi. Data rumah tangga utama diambil dari hasil pencacahan kuesioner Kor SAK90-AK.
Jenis Data
Sample survey dataUnit Analisis
IndividuRuang Lingkup
Catatan
Informasi ketenagakerjaan yang dikumpulkan dalam Survei Angkatan Kerja Nasional berasal dari individu anggota rumah tangga berusia 10 tahun ke atas, namun data yang akan ditabulasikan adalah data yang mencakup usia 15 tahun keatas (usia kerja). Data individu pada anggota rumah tangga terdiri dari:1. Identifikasi Anggota: nama, hubungan dengan kepala rumah tangga, jenis kelamin, usia, status perkawinan dan tingkat pendidikan. Kegiatan selama seminggu terakhir: bekerja (setidaknya satu jam selama seminggu), sementara tidak bekerja, mencari pekerjaan, sekolah, melakukan pekerjaan rumah tangga, dan lain-lain (pensiunan, lumpuh, dll).
2. Bagi mereka yang bekerja dan untuk sementara tidak bekerja tetapi memiliki pekerjaan (seperti cuti): mereka ditanya mengenai hari keseluruhan bekerja untuk pekerjaan utama mereka , total jumlah jam kerja, industri, pekerjaan, status pekerjaan, dan upah total / gaji dalam sebulan .
3. Bagi mereka yang sedang mencari pekerjaan: mereka ditanya alasan utama untuk mencari pekerjaan, jenis upaya dalam mencari pekerjaan, durasi mencari pekerjaan, dan jenis pekerjaan (penuh atau paruh waktu).
Konsep dan definisi yang digunakan dalam pengumpulan data ketenagakerjaan oleh BPS tidak berubah sejak 1976, kecuali untuk konsep pengangguran terbuka dan status pekerjaan, mulai tahun 2001 mengalami perluasan. Pada SAKERNAS 2000 dan sebelumnya definisi pengangguran adalah angkatan kerja yang tidak bekerja/tidak mempunyai pekerjaan dan yang sedang mencari pekerjaan. Namun, pada tahun 2001 definisi tersebut ditambah dengan mencakup angkatan kerja yang sedang mempersipkan usaha, yang mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja, serta angkatan kerja yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan. Konsep dan definisi yang digunakan dalam pengumpulan data ketenagakerjaan melalui SAKERNAS oleh Badan Pusat Statistik (BPS) adalah "The Labor Force Concept" yang disarankan oleh International Labor Organization (ILO) antara lain:
- Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.
- Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit 1 jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu.
- Pengangguran meliputi angkatan kerja yang tidak bekerja/tidak mempunyai pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan (definisi pengangguran ini dipakai pada SAKERNAS 2000 dan sebelumnya).
- Setengah penganggur adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu), dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan (dahulu disebut setengah pengangguran terpaksa).
- Jumlah jam kerja seluruh pekerjaan adalah lamanya waktu dalam jam yang digunakan untuk bekerja dari seluruh pekerjaan, tidak termasuk jam kerja istirahat resmi dan jam kerja yang digunakan untuk hal-hal di luar pekerjaan selama seminggu yang lalu.
- Lapangan usaha* adalah bidang kegiatan dari pekerjaan/usaha/perusahaan/kantor tempat seseorang bekerja.
- Jenis pekerjaan/jabatan** adalah macam pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang atau ditugaskan kepada seseorang yang sedang bekerja atau yang sementara tidak bekerja.
- Status pekerjaan adalah status kedudukan seseorang dalam pekerjaan atau aktivitas bisnis yang dijalaninya (untuk SAKERNAS 2000 dan sebelumnya belum menambahkan pekerja bebas di pertanian dan pekerja bebas di non pertanian pada definisi status pekerjaan).
*) Klasifikasi lapangan usaha/industri yang diterapkan dalam SAKERNAS 1990 adalah Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia (KLUI) yang berdasarkan ISIC Rev.2. Bila ada variabel dengan klasifikasi industri dengan versi lebih lama pada dataset maka artinya data telah dikonversi ke klasifikasi versi lama tersebut untuk keperluan perbandingan dengan data-data tahun sebelumnya. Klasifikasi industri pada SAKERNAS berganti dari masa ke masa. Secara berurutan menggunakan KLUI 1977, 1983 dan 1990 yang disusun berdasarkan International Standard Industrial Classification of All Economic Activities (ISIC) revisi 2 terbitan tahun 1968. KLUI 1997 dan KBLI 2000 disusun berdasarkan ISIC revisi 3 terbitan tahun 1990. Sedangkan KBLI 2005 merupakan revisi KBLI 2000 karena ditemukan beberapa kegiatan ekonomi yang belum dicakup dan adanya kekurang-serasian dalam mengklasifikan beberapa kegiatan ekonomi. Selanjutnya KBLI 2009 kembali merupakan penyempurnaan KBLI 2005 dan disusun berdasarkan ISIC revisi 4 terbitan 2008.
**) Klasifikasi pekerjaan yang diterapkan dalam SAKERNAS 1990 didasarkan pada Klasifikasi Jabatan/Pekerjaan Indonesia (KJI) 1982 yang mengacu pada International Standard Classification of Occupations (ISCO) 1968. Bila ada variabel dengan klasifikasi pekerjaan dengan versi lebih lama pada dataset maka artinya data telah dikonversi ke klasifikasi versi lama tersebut untuk keperluan perbandingan dengan data-data tahun sebelumnya. Klasifikasi jenis pekerjaan pada SAKERNAS juga berkembang dari waktu ke waktu, untuk KJI 1982 yang mengacu pada ISCO 1968 dipebarui menjadi KBJI (Klasifikasi Baku Jenis Pekerjaan Indonesia) tahun 2002 yang mengacu pada ISCO 1988. Sempat pula dibuat KBJI 2000 dan diterapkan hanya pada SAKERNAS 2000 yang mengacu pada ASCO (Australian Standard Classification of Occupations) 1997.
Topics
Topik | Kosakata | URI |
---|---|---|
Labor Markets | World Bank | |
Education | World Bank | |
Primary Education | World Bank | |
Secondary Education | World Bank | |
Tertiary Education | World Bank | |
Vocational Education | World Bank | |
Transport | World Bank | |
Doing Business / Business Regulation | World Bank |
Keywords
Tenaga Kerja, Sektor Pekerjaan, Sektor Usaha / Bisnis, Pengangguran, Setengah Pengangguran, PHK, Pencapaian Pendidikan, Perkotaan / Pedesaan, Jenis Kelamin, Jumlah Jam Kerja, Gaji / Upah / Pendapatan, Status Pekerjaan, Pekerjaan Utama, Industri Utama, Bekerja, Jenis Pekerjaan, Lapangan Usaha, TransportasiCakupan
Cakupan Geografis
Cakupan nasional*, mencakup daerah perkotaan dan pedesaan, representatif hingga level propinsi.*) Walaupun mencakup seluruh Indonesia, ada beberapa keadaan ketika tidak semua Propinsi dicakup. Sebagai contoh, pada tahun 2000, Sakernas tidak mencakup Propinsi Maluku karena konflik horizontal yang terjadi di sana. Selain itu, merdekanya Timor Timur pada tahun 1999 juga mengubah cakupan Sakernas untuk tahun-tahun selanjutnya. Setelah itu, dengan adanya pemekaran Propinsi sebagai konsekuensi otonomi daerah, proporsi sampel per Propinsi juga berubah, seperti di tahun 2006 ketika jumlah Propinsi sudah menjadi 33. Walaupun demikian, perbedaan cakupan hanya berpengaruh pada besaran/level tidak pada pola. Di lain pihak, perubahan metodologi (termasuk sample size) dari waktu ke waktu kemungkinan besar berpengaruh pada hasilnya, misalnya di tahun 2000 dan 2001, ketika ukuran sampel adalah hanya 32.384 dan 34.176 tingkat penyajian data adalah hanya mewakili untuk tingkat pulau (ukuran sampel tidak cukup bahkan untuk membuatnya mewakili untuk tingkat propinsi).
Populasi
Survei ini mencakup seluruh anggota rumah tangga (ART) yang berusia 10 tahun atau lebih yang tinggal di dalam rumah tangga tersebut. Akan tetapi, rumah tangga korps diplomatik, rumah tangga yang tinggal baik blok sensus khusus dan rumah tangga khusus yang berada di blok sensus biasa tidak dipilih dalam sampel.Penghasil dan Sponsor
Penanggung Jawab Utama
Nama | Afiliasi |
---|---|
Subdirektorat Statistik Ketenagakerjaan | BPS (Badan Pusat Statistik) |
Pendanaan
Nama | Singkatan | Role |
---|---|---|
Pemerintah Indonesia |
Produksi Metadata
Metadata Dibuat Oleh
Nama | Singkatan | Afiliasi | Role |
---|---|---|---|
Umar Abdulah | UA | World Bank - Indonesia | Data Cataloging Staff |
Tanggal Produksi Metadata
2013-03-28Versi Dokumen DDI
Versi ke-1 (28 Maret 2013): Versi awal dari dokumentasi DDI.Identitas Dokumen DDI
DDI-00-SAKERNAS-1990-M1-BPS