Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 1995
ID Referensi | 00-SUSENAS-1995-M1 |
Tahun | 1995 |
Negara | Indonesia |
Penghasil | Badan Pusat Statistik |
Koleksi | |
Metadata |
![]() ![]() |
dibuat
Dec 02, 2013
Terakhir diubah
Sep 17, 2014
Dilihat
11217
Sampling
Prosedur Sampling
1. Rancangan sampel yang digunakan dalam pemilihan sampel untuk kor Susenas 1995 adalah rancangan sampel bertahap tiga.
Pada tahap pertama, dari masing-masing KCI 1 dan KCI 2, dipilih sejumlah wilcah secara sistematik.
Pada tahap kedua, dari setiap wilcah terpilih, dipilih satu kelompok segmen (kelseg) secara pps dengan size banyak-nya rumahtangga dalam kelseg. Kelseg adalah wilayah dalam wilcah yang terdiri dari satu atau beberapa segmen yang mempunyai batas jelas sehingga mudah dikenali di lapangan, di dalamnya terdapat kurang lebih 70 rumahtangga.
Pada tahap ketiga, dipilih 16 rumahtangga secara sistematik. Ke-16 rumahtangga ini disebut rumahtangga kor.
2. Rancangan sampel untuk modul Susenas 1995
Rancangan sampel yang digunakan dalam pemilihan sampel untuk modul Susenas 1995 adalah rancangan sampel bertahap tiga.
Pada tahap pertama dipilih sejumlah wilcah secara sistematik dari kerangka sampel, yaitu daftar wilcah terpilih kor.
Pada tahap kedua, dari setiap wilcah terpilih dipilih satu kelseg secara pps dengan size banyaknya rumahtangga dalam kelseg.
Pada tahap terakhir dipilih 16 rumahtangga dari setiap kelseg terpilih secara sistematik. Ke-16 rumahtangga terpilih ini adalah rumahtangga sampel, baik untuk kor maupun modul, disebut rumahtangga kor-modul Susenas 1995.
Pembobotan
Rancangan pemilihan sampel mulai dari tahap pertama sampai dengan tahap terakhir menggunakan kaidah peluang sebanding dengan banyaknya rumahtangga sebagai dasar pemilihan unit sampel, sehingga rancangan yang selfweighting tetap dipertahankan.
Penyajian estimasi variabel kor per kabupaten/kotamadya dilakukan tidak boleh membedakan daerah perkotaan (u) dan daerah perdesaan (r) , tetapi estimasi variabel kor yang disajikan pada tingkat propinsi dibedakan menurut daerah perkotaan dan perdesaan.